Untuk pertama kalinya, band post-punk revival asal London, Inggris ini memuaskan para penggemarnya di Indonesia. Band yang sangat indentik dengan sosok Pete Doherty dan Carl Barat ini memulai penampilannya sekitar pukul 23.00 WIB di Supermusic Stage, Hodgepodge Festival 2018 (1/09) yang bertempat di Allianz Ecopark, Ancol.
Pertunjukan dibuka dengan lagu backsound Indonesia Raya dan The Libertines langsung menggeber lagu pembuka mereka dengan “Delaney” disambung dengan “Barbarians” dan “Fame and Fortune”. Doherty sempat melemparkan payung ke penonton karena di awal-awal penampilan mereka venue sempat diguyur dengan hujan.
Carl Barat kemudian memainkan piano di lagu “You’re my Waterloo”, dimana ini menjadi satu-satunya lagu yang dimainkan The Libertines pada malam itu dengan menggunakan piano. Saat memainkan “Can’t Stand Me Now” The Libertines sempat membuat histeris para penonton karena Doherty melemparkan harmonikanya ke para penonton.
Patut diapresiasi ke para petugas keamanan, karena tercatat sekitar 3 orang penonton berhasil menerobos pagar barikade untuk naik ke panggung, namun berhasil dicegah oleh pihak keamanan. Hal ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari ribuan penonton yang memadati Supermusic Stage malam hari itu.
Setelah memainkan “Good Ole’ Days”, mendadak para personel berpamitan dan turun dari panggung, hal ini membuat para penonton secara serempak menyanyikan “Don’t Look Back Into The Sun”, “Time For Heroes”. Hal ini membuat The Libertines kembali naik ke panggung dan memainkan lagu “Up The Bracket” yang menjadi tembang encore pertama mereka yang kemudian disambung dengan lagu “What a Waster”.
“Music When The Lights Go Out”, “Time For Heroes” dan “I Get Along” menjadi 3 lagu terakhir penampilan mereka sebelum ditutup dengan “Don’t Look Back Into The Sun”.
Dengan banyaknya intrik drama yang membuat band ini menjadi besar tentu penampilan kali ini adalah sebuah kado manis yang diberikan oleh The Libertines untuk fansnya di Indonesia. Viva la Libertines.
Publikasi di media: https://creativedisc.com/2018/09/the-libertines-menua-dan-tidak-akan-pernah-habis/