sajakmelawanwaktu

Beberapa waktu saya saya mendapat assigment dari salah satu media online untuk membuat artikel tentang artist muda Indonesia, Rani Ramadhany. Yang unik dari sosok Rani adalah dia adalah seorang drummer dan permainan drumnya banyak di kenal melalui situs YouTube. Berikut ini adalah hasil obrolan santai saya bersama Rani Ramadhany


Hai Rani, sedang sibuk apa nih akhir-akhir ini disela kuliah kamu?

Lagi sibuk nyiapin konser music yang berjudul EAST tanggal 18 Juni 2014, selain jadi performer(Drummer, Dancer) saya juga jadi Music Director di konser ini, di samping itu juga masih suka bikin-bikin video cover untuk di Youtube, dan main sama Angels Percussion.

Sebagai seorang perempuan, apa yang membuat kamu tertarik untuk bermain drum, kenapa engga milih instrument yang lain dalam bermusik?

Nah justru itu, karena perempuan jarang main drum makanya saya pilih drum, saya emang suka ngelakuin hal-hal yang jarang perempuan lakuin. Sebenarnya instrument lain juga bisa seperti gitar dan piano, tapi emang lebih difokusin ke Drum.

Bisa diceritain sedikit awal mula kamu bermain drum itu bagaimana? Selain menjadi seorang drummer kamu juga menekuni modeling dan dancer. Ini jelas 2 aktifitas yang sangat berbeda, bisa diceritain sedikit tentang hal ini?

Awalnya bermain drum karena tertarik, karena ketika saya kecil menurut saya pemain drum itu keren banget dan setiap nonton band pasti drummer yang saya perhatikan. Lalu ketika ulang tahun ke 11 saya iseng minta hadiah drum ke mama, awalnya mama heran tapi tetap dibelikan, saya ngerakit dan belajar drum sendiri (otodidak), belajar dari mainin lagu, liat-liat video di Youtube hingga sampai jadi seperti ini. Saya juga senang dengan Modeling dan Dance, 2 sisi yang berbeda ini yang menjadi salah satu hal menarik yg ada di diri saya. “jadi Drummer gak harus tomboy kan?”

Bisa dijelasin kenapa kamu memilih menggunakan layanan youtube untuk menunjukkan permainan drum kamu ke audience? Apakah dengan menggunakan layanan tersebut memang cukup efisien untuk berpromosi?

Karena YouTube adalah salah satu media yang paling membantu untuk mempromosikan diri secara gratis, dan saat ini setelah saya perhatikan orang-orang lebih sering nonton YouTube dari pada TV, maka saya sangat mempergunakan kesempatan ini dengan baik, dan juga saya sekarang menjadi Youtube Partner, jadi saya juga mendapat bayaran dari YouTube.

Belum lama ini kamu menjadi pemenang kontes “Hit Like A Girl”, bisa diceritain ga awal mula kamu ikut kontes itu dan akhirnya bisa menjadi juara untuk tahun ini?  

Awal ikut kontes itu sebenarnya karena iseng, saya coba masukin video saya dan ternyata saya menjadi TOP 10 female Drummer se-dunia, saya sangat senang karena bisa mewakili Indonesia menjadi salah satu pemenang.

Mostly musik yang kamu cover adalah pop / yang sedang trend saat ini, ada alasan tertentukah dalam memilih lagu yang kamu cover di youtube? Kenapa kamu ga cover band-band metal atau yang memiliki ritme musik kencang dan keras sebagai variasi dari video yang ditampilkan di YouTube?

Saya memang senang lagu-lagu Pop/Rock, disamping itu lagu-lagu Pop juga banyak peminat nya dan akan mendatangkan banyak viewers, tapi saya juga berencana untuk meng-cover lagu metal next time.

 Selain drum, alat musik apa yang bisa kamu mainkan?

Dari kecil saya sudah belajar piano/ keyboard, saya juga bisa gitar, dan segala alat musik yang menghasilkan beat seperti Cajon, Djembe, Percussion, Bongo, dan lain-lain.

Ada niat dan rencana untuk membentuk band sendiri dan mengaransemen musik sendiri untuk kedepannya?

Dulu sempat punya beberapa Band, tapi tidak diterusin, dan untuk saat ini belum terpikirkan lagi untuk membuat band, karena saya lebih senang bermain solo atau bermain dengan DJ atau Minus one.

Drummer idola kamu siapa, dan apakah pernah ada kesempatan buat ngejam bareng musisi idola kamu?

Saya sangat suka sekali dengan Luke Holland, drummer muda dengan permainan nya yang sangat bagus dan keren, dan pembawaan nya juga sangat asik. Saya juga suka dengan Echa Soemantri, kebetulan waktu itu saya pernah shedding drum bareng dengan Kak Echa.