Soundrenaline: Penyegar Monotonnya Hiburan Panggung di Indonesia



Penurunan drastis dari industri musik di Indonesia jelas terlihat sekitar satu dekade terakhir ini. Sajian musik di televisi saat ini hanya menjual kuantitas daripada kualitas dari musik yang disajikan, saya cukup rindu dengan sajian dari MTV era 90an dimana banyak sekali band-band lokal yang bagus ditayangkan disana.
Untuk pertunjukan musik, di Indonesia tentu selalu ramai dengan pentas panggung di tiap akhir pekannya, entah itu panggung musik independen ataupun konser musik di  panggung dengan kualitas sound dan audio yang luar biasa. Namun sedikit dari sekian banyak festival musik yang menyajikan band-band papan atas lokal, kebanyakan band lokal di festival musik hanya menjadi “pembuka” dari band utama yang biasanya datang dari negeri seberang.


Saya lihat untuk festival musik dengan line up band lokal di Indonesia hanya Soundrenaline yang masih dapat bertahan hingga saat ini, meskipun festival ini juga pernah menyajikan kolaborasi dengan band-band mancanegara, namun porsi dari band lokal masih jauh lebih banyak. Gimmick dan konsep menarik juga disajikan dimana musisi yang tampil di Soundrenaline dapat lebih total dalam berkarya, terbukti dengan GIGI dan J-Rock yang mendapat kesempatan untuk rekaman di Abbey Road dan membuat video klip di New York.

Tidak melulu Jakarta. Tentu saya yang memang tinggal di Yogyakarta ataupun masih banyak orang lain yang tinggal di daerah cukup sebal dengan pemusatan kegiatan ekonomi dan industri panggung hiburan di Ibukota. Festival musik lain banyak digelar hanya di Jakarta dan sekitarnya, dimana notabene fans musik dari daerah tentu harus berpikir dua kali untuk datang ke Jakarta hanya untuk menonton band lokal idolanya, karena faktor biaya tentu menjadi pertimbangan yang paling utama. Dengan di gelar di beberapa kota, tentu Soundrenaline sedikit memberikan nafas lega untuk fans-fans musik di daerah, karena dapat menekan pengeluaran transportasi mereka ke Ibukota, meskipun kita juga bisa lihat fenomena lain dari  rasa kebersamaan dan loyalitas para Slankers (fans dari band Slank) yang begitu besar dan mereka tidak banyak berpikir dua kali untuk dapat menonton band idolanya dimanapun Slank pentas.

Saya mengapresiasi konsep dari Soundrenaline, semoga kedepannya semakin banyak festival musik   yang lebih mengangkat band lokal tanah air kita ini sendiri, karena sebenarnya band lokal tidak kalah jelek dari band-band luar negeri dan masih banyak band lokal yang jauh lebih bagus kualitasnya daripada band-band yang kita lihat di layar kaca televisi nasional satu dekade terakhir ini. Go Ahead People! Good job Soundrenaline!


This entry was posted on May 29, 2014 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply